Perbedaan Haji dan Umroh – Ada beberapa perbedaan haji dan umroh yang perlu untuk diketahui bagi umat muslim khususnya di Indonesia. Melaksanakan ibadah haji dan umroh adalah impian bagi semua umat muslim. Kemudian, dalam artikel kali ini, akan dijelaskan mengenai apa saja yang membedakan haji dan umroh.
Contoh perbedaannya yaitu seperti pada sistem antrian dalam melaksanakan haji, disini calon jamaah harus menunggu antrian haji hingga bertahun-tahun. Berbeda dalam melaksanakan umroh, calon jamaah bisa dilakukan kapan saja. Namun, harus dilaksanakan diluar musim haji. Nah, berikut ini adalah lima perbedaan haji dan umroh :
1. Waktu Pelaksanaan
Perbedaan haji dan umroh yang pertama adalah waktu pelaksanaannya. Pelaksanaan ibadah haji dan umroh memang sama-sama dilakukan di Kota Makkah dan Madinah. Namun, untuk dapat melaksanakan haji, calon jamaah tidak bisa melakukannya sewaktu-waktu. Pemerintah Arab saudi sudah menetapkan bahwa ibadah haji, hanya boleh dilaksanakan pada musim haji, Yaitu, tanggal 9 dzulhijah sampai dengan 13 dzulhijah.
Maka, apabila diluar tanggal tersebut ibadah haji tidak dapat dilaksanakan. Dengan artian, untuk ibadah haji hanya bisa dilakukan setahun sekali. Sedangkan perbedaannya dengan umroh, bisa dilakukan sewaktu-waktu kapan saja. Tetapi, ibadah umroh tidak bisa dilaksanakan pada bulan Arofah yaitu pada tanggal 9 dzulhijah, hari nahar tanggal 10 dzulhijah, dan pada hari tasyrik 11,12,13 dzulhijah.
2. Perbedaan Rukun atau Tata Cara Pelaksanaannya
Dalam pelaksanaan haji dan umroh memiliki rukun dan tata cara pelaksanaan yang berbeda. Yaitu, jika saat melaksanakan ibadah umroh seseorang menjalankan rukun seperti Ihram, Tawaf, Sya’i, dan Tahalul atau memotong rambut. Kemudian, berbeda dalam melaksanakan ibadah haji.
Semua rukun umroh tadi dilakukan juga, namun dilakukan dengan 3 rukun tambahan lainnya. Yaitu, melakukan wukuf di pada Arafah, menginap di Muzdhalifah, dan Melakukan lempar jumroh di Mina, Makkah.
3. Perbedaan Hukum
Perbedaan haji dan umroh yang selanjutnya adalah berbeda pada perbedaan hukum pelaksanaannya. Jika, pada ibadah haji merupakan salah satu dari rukun 5 rukun islam, dan wajib untuk dilaksanakan bagi yang mampu. Baik itu mampu secara fisik dan juga segi materi.
Selain itu, ibadah haji wajib dilaksanakan dalam seumur hidup sekali. Sedangkan, berbeda dengan Ibadah umroh. Umat islam tidak wajib melaksanakannya. Karena hukum dalam melaksanakan umroh adalah sunnah muakad atau sunnah yang dianjurkan dalam islam.
4. Perbedaan Tempat
Selain berbeda dari hukum pelaksanaannya, ibadah haji dan umroh juga berbeda dalam pelaksanaan tempatnya.Haji dan umroh memang dilaksanakan di Kota Al Mukarromah Makkah. Namun, keduanya berbeda dalam melaksanakan rukun-rukunnya.
Jika, dalam melakukan ibadah haji seseorang harus menjalankan juga rukun yang dilakukan diluar kota Makkah. Rukun haji yang dilaksanakan diluar kota Makkah yaitu antaranya Wukuf di padang Arofah, menginap di Muzdhalifah, dan terakhir lempar batu kecil (jumroh) di Kota Mina. Berbeda dengan umroh yang semua rukun-rukunnya hanya dilakukan di Kota Makkah.
5. Perbedaan Tingkat Keramaian
Perbedaan haji dan umroh yang terakhir adalah berbeda tingkat keramaiannya. Hal ini, karena pada ibadah Umroh dapat dilaksanakan kapan saja. Maka, tingkat keramaian dan hiruk pikuk yang melaksanakan ibadah umroh lebih rendah. Saat ketika melaksanakan umroh, jamaah tidak perlu berdesak-desakkan ketika melaksanakan rukun-rukunnya.
Namun, hal ini berbeda dengan ibadah haji. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa ibadah haji hanya boleh dilakukan sekali dalam setahun. Dan seluruh umat muslim di dunia semuanya ingin menunaikan haji. Maka, dari itu tingkat keramaian haji sangat lebih tinggi.
Lihat video menarik tentang umroh berikut :
Nah, berikut diatas adalah penjelasan mengenai lima perbedaan haji dan umroh. Semoga dalam pembahasan artikel ini, dapat bermanfaat dan lebih menambah wawasan tentang Ibadah haji dan umroh.
Salam sukses – Umroh Murah Bekasi & Jakarta TImur